#2. The
Drink [Answer]
Seorang pemilik Perusahaan Air terbesar di XXX, meninggal secara
misterius. Berbagai tanggapan telah dikeluarkan oleh berbagai orang, entah itu
melalui media sosial, pembicaraan masyarakat (gosip :v), Isu – isu mengenai
konflik rumah tangga dari korban, dan lain-lain.
Polisi menganggap ini merupakan kasus pembunuhan dengan trik racun yag
dicampurkan kedalam segelas air putih yang diminum oleh korban beberapa saat
sebelum jatuh meninggal. Kebanyakan
orang mengatakan “Pembantu itu pasti pelakunya ! Mungkin ia punya dendam dengan
majikannya !” Begitulah kata warga sekitar.
Polisi
mengatakan hal yang sama, namun polisi ragu merasa akan ada yang salah. Salah
seorang misterius mengatakan “Kalian salah !”
Pelaku aslinya adalah Ai Rinami, sekretaris dari korban. Yang saya pikir tidak masuk akal
adanya dia di tempat kejadian, mengetahui saat itu malam hari dan berada di
tempat kerja Bosnya yang bertepatan di rumah Bosnya itu. Jika untuk alasan
tanda tangan bukankan begitu pagi saat sebelum meeting sekretaris dapat meminta
tanda tangan Bosnya secara langsung. Dan lagi, kenapa dengan mudahnya Ai dapat
masuk ke dalam ruang kerja dan menemukan bosnya meninggal.
Lagipula korban juga meninggalkan sebuah teka-teki di
laptopnya “Wsaterf” yang merupakan plesetan dari “Water” yang berarti -> Air
-> Ai Rinami, Kenapa diplesetkan ? Sebenarnya korban tidak bermaksud untuk
meplesetkannya hanya saja, dalam keadaan terkena racun ia cepat-cepat
mengetikkan kata itu di laptopnya, pasti akan sulit mengetikkan kata dengan
benar ketika orang terkena racun.
Dan lagi, kenapa korban tidak langsung saja mengetikkan nama
si pelaku ? Kalau hal itu dilakukan secara pasti si pelaku akan segera menghapus
text itu sebelum ia memulai aktingnyakan ?
Ok, sekian penjelasannya.
Kepanjangan nggk sih !? Yah pokoknya itulah pemecahan dari kasus pembunuhan
dari seorang pengusaha air. :v
Semoga kalian menikmatinya,
dan apakah jawaban kalian sesuai dengan yang terjadi ?
Dan
#MisteriTerpecahkan!!
Sampai jumpa di Misteri
selanjutnya . .
0 komentar:
Post a Comment